Saturday 31 August 2024

Launching Short Movie Karya PSGA dan Potret Permasalahan Remaja


Malang, 30 Agustus 2024 – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar acara istimewa dengan meluncurkan dua film pendek, “Tinta yang Mengering” dan “Melesat”. Acara yang diadakan di Home Theater Fakultas Humaniora ini menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari perwakilan duta fakultas-fakultas di UIN Malang, hingga instansi pemerintah seperti lembaga pemberdayaan perempuan dan instansi pendidikan di kota Malang.

Dua film pendek ini menggambarkan kehidupan remaja yang penuh lika-liku, menghadirkan dua perspektif berbeda dari sudut pandang pemeran utama pria dan wanita. “Tinta yang Mengering” menyoroti masalah percintaan yang berujung pada kehamilan di luar nikah dan pernikahan dini. Kisah ini mencerminkan bagaimana kesempatan belajar di bangku sekolah bisa hilang akibat keputusan yang terlalu dini. Di sisi lain, “Melesat” menghadirkan cerita tentang dampak buruk dari keluarga yang broken home, di mana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menghancurkan mental seluruh anggota keluarga, terutama anak remaja, yang kemudian terjerumus ke dalam kenakalan remaja seperti alkohol dan seks bebas.

Ketua LP2M, Agus Maimun, dalam sambutannya mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan penyelenggaraan acara ini. Ia menekankan pentingnya film sebagai medium pembelajaran yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang. “Film yang baik adalah cermin kehidupan, yang dapat mengajarkan nilai-nilai penting dan mengarahkan perilaku masyarakat,” ujar Agus.

Abi Syamsuddin Tamami, anggota tim artistik dari film-film tersebut, tak dapat menyembunyikan rasa harunya atas antusiasme yang ditunjukkan oleh para tamu undangan. “Project ini dimulai sejak dua tahun yang lalu, dan kami berharap tidak hanya berhenti di sini. Kami berencana untuk mengundang dan melakukan roadshow ke berbagai instansi pendidikan guna menyebarkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam pergaulan remaja dan parenting keluarga,” ungkap Abi.

Acara peluncuran ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menanamkan kesadaran di kalangan remaja dan masyarakat luas mengenai betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dan mengambil keputusan yang tepat di masa remaja. Kedua film ini menjadi cerminan realitas yang seringkali dihadapi remaja dan keluarganya, mengingatkan kita semua akan tanggung jawab bersama dalam membentuk generasi yang sehat secara mental dan berprestasi.

0 comments:

Post a Comment