UNITY 2020

Desain Maskot - Artikel - Cipta Cerpen - Fotografi - Musikalisasi Puisi - Mobile Legend

EL MA'RIFAH 78

FESTIVAL PENA 2017

EL MA'RIFAH 78

FOTO BERSAMA

DIVISI DESAIN 78

KONSEPTOR ALBUM MSAA 78

Monday 28 November 2022

WAKANDA: Malam berukir Kenangan

Minggu, (27/11). Pusat Ma'had Al-Jami'ah menggelar Tasyakuran Wisuda bagi warga MSAA yang telah menyelesaikan masa studinya di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tasyakuran wisuda kali ini mengusung nama WAKANDA ( Wisudawan MSAA Tasyakuran ganda ) yaitu tasyakuran wisuda untuk wisudawan wisudawati periode 4 dan 5 yang turut mengundang murabbi/ah serta musrif/ah Pusat Ma'had Al-Jami'ah. 

Acara yang dilaksanakan di masjid Ulul - Albab lantai 2 ini berlangsung secara khidmat. Para undangan disambut dengan shalawat banjari yang dibawakan oleh grup Banjari JDFI, dilanjutkan dengan ucapan selamat dari Abuna Aun selaku salah satu pengasuh pusat Ma'had Al - jami'ah kepada para wisudawan dan wisudawati. Salah satu nasihat dari Abuna Aun yaitu "ar-rohah fii tabadulil a’mal (istirahat itu ada pada pergantian pekerjaan) maksudnya yaitu kalau kamu lelah dari suatu pekerjaan maka jangan berhenti untuk beristirahat tetapi carilah pekerjaan baru agar kamu tidak bosan". 

Tiba di puncak acara yaitu Prosesi pengukuhan wisudawan mujahid/ah yang berlangsung dengan sangat khidmat, kemudian dimeriahkan dengan tebak - tebakan seputar ma'had yang mengundang antusiasme para Musyrif/ah yang hadir waktu itu. 

Tasyakuran wisuda ini diakhiri dengan sebuah penampilan dari para wisudawati, yaitu sebuah puisi dan diiringi paduan suara Senandung MSAA yang sangat menyentuh hati yang membuat beberapa hadirin meneteskan air mata, karena mengingat pengabdian mereka sampai detik ini. 

"Jangan tanya apa yang ma'had berikan kepada kalian, tapi apa yang bisa kamu berikan kepada ma'had." Ungkap salah satu wisudawan, ustadz Muhammad Fadhil Akbar M. Pd. saat memberi sambutan.





Tasyji'ul Himmah: Ajang Outbond bagi musyrif/ah

Outbond merupakan event yang tidak dapat ditinggalkan dalam suatu komunitas atau instansi mahasiswa. Tak terkecuali para Musyrif/ah Ma'had Sunan Ampel Al-Aly masa jihad 2022-2023. Acara outbond ini dinamakan dengan Tasyji'ul Himmah yang artinya membangkitkan semangat. Bertempat di Bumi perkemahan Bedengan Selorejo, acara yang dilaksanakan pada Minggu, 27 November ini begitu meriah. Bagaimana tidak meriah, acara ini disertai dengan berbagai game menarik dan senam bersama Musyrif/ah dengan Murobbi/ah. Beberapa game yang dimainkan antara lain, SERUNI (SEmaRak UNtuk berekspresI) atau lomba Yel-yel, SAKURA (SArung Kompetisi Untuk RAkyat) yakni lomba Estafet Sarung, KAKTUS (KAret tusuK unTUk Sedotan) atau lomba Estafet Karet dan Sedotan, KENANGA (Koin ENAk tepuNG mengangA) yaitu lomba Koin Tepung, VIOLET (VollI enjOy anti leLET) atau lomba Volly Sarung, TULIP (Tarik ULur kompetitIP) yakni lomba Tarik Tambang, dan terakhir EDELWEIS (Enak DEngan Latihan WatEr Ih maniS) atau lomba Estafet Air. Adapun beberapa permainan yang berlangsung dalam acara tersebut, tentu panitia telah menyiapkan berbagai hadiah bagi para pemenang game. Sebelum keberangkatan Musyrif/ah menuju lokasi perkemahan, Abuya Ghufron yang merupakan salah satu pengasuh dari Pusat Ma'had Al Jami'ah menyampaikan bahwa harapannya dengan adanya kegiatan outbond ini dengan beragam bunga-bunga disana, semoga memberikan nuansa yg beragam pula terhadap Musyrif/ah. Sebagai Uswah Hasanah tentu harus menjadikan dan memberikan performa Uswah Hasanah pula bagi adik-adik mahasantri dan mabnanya. "Matahari tdk pernah tenggelam di Ma'had, jadi harus selalu siap sedia", itulah kata mutiara penyemangat Musyrif/ah sekaligus penutup dalam sambutan beliau.




Gelar ASTRA, Kolaborasi UPKM El Ma'rifah dengan Pondok Darun Nun




(26/11) Pengurus UPKM El Ma'rifah dan Pengurus Pondok pesantren Darun Nun adakan ASTRA (Apresiasi Sastra) ke-7 dengan tema "Menguatkan Kembali Morfologi Sastra Santri Dalam Menggebrak Inflasi Literatur Negeri" pada hari Sabtu, pekan lalu. Kegiatan yang bertempat di halaqoh Ma'had ini diawali dengan seminar sastra dengan pembicara Dr. Muhammad Arrafik, M.Pd. dan Indah Nurnaningsih, S.Pd serta dimoderatori oleh Ach. Jaelani Yusri dari Pesantren Darun Nun dan Suhartatik dari UPKM El Ma'rifah pada pagi harinya. Pada malam hari-nya dengan diisi oleh penampilan-penampilan dari El-Jidal, Al-Kindy, El-Ma'rifah, JDFI, Darun Nun putri dan Putra. Serta diawali dengan sambutan dari Ustadz halimy selaku pengasuh pondok Darun Nun dan Kyai Izzuddin selaku pembina dari UPKM. 

Pada Sambutannya Ustadz Halimy yang mana juga sebagai salah satu pendiri dari UPKM El Ma'rifah, berpesan "kenapa saya dulu memberi nama El-Ma'rifah, karena ma'rifatullah". Acara ini berlangsung cukup meriah dengan dihadiri oleh pengurus UPKM El-Ma'rifah lama dan baru, dewan Asatidz juga Asatidzah dari Pondok Darun Nun Serta Pengurus dari Pondok Darun Nun.

MSAA : Sarasehan Kaderisasi Ulama Ke-2


Sabtu, 26/11. Keluarga besar Ma'had Sunan Ampel Al-Aly tepatnya musyrif/ah berbondong-bondong menuju masjid tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mengikuti sarasehan kaderisasi ulama ke-2 dengan tema: "Kaderisasi Ulama Melalui Pembinaan Al-Qur'an Bagi Musyrif/ah Sebagai Garda Depan Pengawal Generasi Ulul Albab".

Tema tersebut sangat mewakili tujuan diadakannya sarasehan itu, sebab acara ini bertujuan agar musyrif/ah mendapat pembinaan sebagai generasi ulul albab yang juga menjadi contoh bagi mahasantri Ma'had Sunan Ampel Al-Aly.


Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir pekan itu mengundang KH. Abdul Mun'im Syadzili yang merupakan pengasuh PPSQ As-Syadzili, Pakis, Malang sebagai pemateri. Beliau menyampaikan bahwa sebagai musyrif/ah kita harus memiliki sifat ulul albab, yakni senantiasa menggunakan akalnya untuk mentadabburi, mengobservasi, memikirkan, menghayati, mengintrospeksi akan adanya sesuatu yang telah diciptakan oleh sang Khaliq yaitu Allah SWT seperti yang dijelaskan dalam kalamullah yang mulia. Selain itu, sebagai musyrif/ah maka harus senantiasa bersabar dalam pengabdian termasuk dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur'an terhadap mahasantri yang masih kurang mampu memahaminya.


Setelah penyampaian materi oleh KH. Abdul Mun'im Syadzili, acara dilanjutkan dengan doa yang juga dipimpin oleh beliau. Dan penutup kegiatan pagi itu adalah banjari yang dibawakan oleh grup dari JDFI yang merupakan UPKM di Ma'had Sunan Ampel Al-Aly.