UNITY 2020

Desain Maskot - Artikel - Cipta Cerpen - Fotografi - Musikalisasi Puisi - Mobile Legend

EL MA'RIFAH 78

FESTIVAL PENA 2017

EL MA'RIFAH 78

FOTO BERSAMA

DIVISI DESAIN 78

KONSEPTOR ALBUM MSAA 78

Friday 1 December 2023

Karnaval Bahasa Budaya: Berani Bersuara Menuju Kelas Dunia


MALANG, 2 Desember 2023 — Antusiasme meriah memenuhi depan Mabna Al-Ghazali pagi ini saat ratusan mahasantri membanjiri area dalam balutan pakaian warna-warni khas nusantara. Culture Language Carnival (CLC) atau Karnaval Bahasa Budaya menjadi magnet utama dalam rangkaian Gebyar Bahasa yang meriah di Ma'had Sunan Ampel Al-Aly (MSAA).

Karnaval yang menandai puncak dari serangkaian acara bahasa seperti munadzarah 'ilmiyah, language olympic, musabaqah qiroatul kutub, hingga language ambassador digelar dengan semarak. Ustadz Baihaqi Mubarak, murabbi divisi bahasa sekaligus ketua pelaksana Gebyar Bahasa, mengawali acara dengan penuh semangat. 

"Ini juga merupakan ikhtiar kita untuk mewujudkan generasi berkelas dunia melalui pendekatan baru dengan riang gembira", tutur sosok yang akrab dengan sapaan 'baba' tersebut, menggarisbawahi pentingnya peran bahasa Inggris dan Arab dalam membentuk individu yang memiliki kecakapan bilingual.

Tak hanya sekadar perayaan keberagaman bahasa, aksi karnaval tersebut juga memperlihatkan kesolidan mahasantri dalam menyuarakan isu penting. Saat rombongan partisipan karnaval memasuki area kampus dan sampai tepat di depan gedung rektorat Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, representasi dari tiap-tiap mabna dengan gagahnya menyampaikan orasi.

Menariknya, orasi-orasi tersebut mengangkat tema tentang penolakan terhadap kejahatan seksual, diutarakan dengan lugas dalam bahasa Inggris dan Arab. Representasi tersebut tidak hanya menjadi penghias karnaval, melainkan juga sebagai suara mahasantri dalam menyuarakan ketegasan terhadap isu sensitif yang menjadi perbincangan hangat dalam kancah internasional.

Karnaval Bahasa Budaya menjadi bukti konkret bagaimana perayaan keberagaman tidak hanya menjadi momen hura-hura semata. Lebih dari itu, karnaval tersebut menjadi panggung inspirasi, kepedulian, dan kebersamaan mahasantri dalam merangkai bahasa sebagai alat untuk menyuarakan pesan kemanusiaan yang universal melalui ekspresi bahasa-bahasa global.


Penulis: Rojauna Zalfatthoriq (Bang Thoriq)