Malang, 18 Agustus 2024 – Ma'had Sunan Ampel Al-Aly
(MSAA) atau Pusat Ma'had al-Jami'ah Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang menggelar acara Ta'aruf Ma'hady pada hari Minggu pagi (18/08).
Acara yang ditujukan untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan di Ma'had ini
berlangsung dengan meriah di gedung Sport Center UIN Malang yang dipadati oleh
mahasantri dari kampus satu dan dua.
Dibuka dengan ‘perang’ yel-yel dan jargon antar mabna atau gedung
asrama, suasana semakin semarak ketika setiap mabna menunjukkan semangat
kebersamaan mereka. Di kampus satu, terdapat enam mabna putra yaitu Al-Ghazali,
Ibn Rusyd, Ibn Sina, Muhasibi, Ibn Khaldun, dan Al-Faraby serta empat mabna
putri yaitu Ummu Salamah, Asma' binti Abi Bakar, Fatimah Az-Zahra, dan Khadijah
Al-Kubra. Sementara itu, kampus dua diwakili oleh mabna Ar-Razi Putra dan mabna
Ar-Razi Putri. Para mahasantri dari kedua kampus berkumpul dan memadati lantai
dua dan tiga gedung Sport Center UIN Malang, menciptakan suasana yang penuh gemuruh
antusiasme.
Acara Ta'aruf Ma'hady ini diikuti oleh seluruh keluarga
besar sivitas akademika Pusat Ma'had al-Jami'ah dan diawali dengan sambutan
dari Mudir Pusat Ma'had al-Jami'ah, Dr. KH. Ahmad Izzuddin, M.HI. Dalam
sambutannya, beliau menekankan bahwa kecerdasan bukanlah satu-satunya parameter
dan kunci kesuksesan, sesuai dengan jargon Ma'had “Ijtihadun, Wa Jihadun, Wa
Mujahadah, Allahuakbar!”. Beliau menegaskan, “Sesungguhnya orang yatim bukanlah
yang tak punya ayah dan harta, tetapi yang tak punya ilmu dan adab yang baik.”
Setelah itu, acara secara resmi dibuka oleh Wakil Rektor 3 Bagian Kemahasiswaan, yang mewakili Rektor UIN Malang. Rangkaian acara dilanjutkan dengan berbagai materi pengenalan kegiatan Ma’had. Materi Tradisi Kepesantrenan menjadi salah satu yang utama, diikuti dengan sosialisasi mengenai kesehatan oleh Kepala Klinik Ummi UIN Malang. Tidak ketinggalan, materi terkait taklim afkar, taklim Qur'an, hingga materi Kesehatan, Kebersihan, dan Olahraga (K3O) serta sosialisasi sarana prasarana turut disampaikan.
Pengenalan Unit Pengembangan Kreativitas Mahasantri (UPKM), Kebahasaan,
dan Keamanan juga menjadi bagian penting dalam acara tersebut. KH. Ghufron
Hambali, S.Ag., M.HI, menutup acara dengan pengarahan yang menginspirasi,
memberikan gambaran lebih dalam tentang peran Ma'had Sunan Ampel Al-Aly dalam
memformulasikan kampus yang mengintegrasikan Sains dan Islam.
“Insyaallah dari sini akan lahir ulama yang intelektual, dan
intelektual yang ulama!”. Pungkas beliau.
Acara Ta'aruf Ma'hady ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan, tetapi juga memperkuat kebersamaan di antara para mahasantri baru dan seluruh sivitas akademika, mencerminkan semangat dan dedikasi yang tinggi dalam menjaga nilai-nilai dan tradisi keilmuan Islam di UIN Malang.
0 comments:
Post a Comment