Rutinan yang diadakan tiap kamis ini diikuti oleh seluruh musrif/musrifah. Kegiatan kajian Musyrif/ah dimulai pukul 19.30 hingga pukul 22.30 dan bertempat di Halaqah Ma'had. Para musrif/ah terlihat antusias dengan adanya kamus(kajian musyrif/ah). Kitab yang dikaji yaitu kitab Risalah Ahlus sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh Kyai Haji Hasyim Asy'ari, beliau merupakan pendiri organisasi islam terbesar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama'.
Mu'allim pada pengajian kali ini yaitu Buya Badrudin, beliau banyak menyampaikan isi dari kitab dengan jelas dan menarik. Sehingga para Musyrif/ah sangat menikmati kegiatan ini. Namun, ruangan yang digunakan tidak cukup memadai untuk menampung seluruh musyrif/ah. "Saya senang dengan rutinan pengajian kitab ini, tetapi saya merasa kurang nyaman dengan kondisi ruangan yg gerah, aroma kurang sedap dan ditambah haus selama 3 jam" Ucap salah satu musyrifah.
Ustadz Badrudin menjelaskan bahwa di Nusantara ini banyak berkembang berbagai mahzab yang menyimpang dari ASWAJA, salah satunya adalah golongan Rafidzah yang dikenal selalu mencela Abu Bakar As-Shidiq dan Umar r. a. dan fanatik kepada Ali bin Abi Thalib dan Ahli Bayt r.a. Malam semakin larut tetapi tidak mengurangi antusias Musyrif/ah dalam pengajian kali ini hingga tidak terasa telah menyelesaikan satu bab yang terdiri dari 8 halaman.
Penulis: Teh Ifa & Teh Luna
0 comments:
Post a Comment