Tuesday 24 November 2020

Musyrif/ah MAJESTY Ajak Kenali Diri melalui AKTA



Malang, El-Ma’rifah – Selasa (24/11), tepatnya pukul 19.45 WIB, nampak geliat keramaian dan antusiasme yang sangat besar dari musyrif/ah MAJESTY. Bertempat di halaman mabna Al-Ghazali, Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, mereka mengadakan acara bertajuk AKTA (Aku Tau Aku) yang dikemas dalam bentuk drama singkat oleh musyrif/ah angkatan 2019 tersebut.

Drama yang dibawakan oleh perwakilan dari musyrif/ah MAJESTY tersebut mengajarkan arti penting dari keseimbangan antara pengabdian seorang musyrif/ah di ma’had dan kewajiban seorang mahasiswa dalam menuntut ilmu di bangku perkuliahan. Lebih lanjut mengenai AKTA, tujuan dari diadakannya acara tersebut adalah agar musyrif/ah khususnya angkatan 2019 lebih mengenal diri dan tupoksi mereka sebagai musyrif/ah. “supaya kita bisa merenungkan siapa sih kita, apa sih yang harus kita lakukan sebagai musyrif” kata Muhyi, salah satu panitia AKTA.

Acara tersebut juga dihadiri oleh murabbi/ah, salah satunya adalah Ustadz Syauqi selaku murabbi kesantrian Pusat ma’had Al-Jami’ah UIN Malang. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar musyrif/ah MAJESTY (singkatan dari Musyrif/ah yang Jujur dan Beretos Kerja Tinggi) harus tetap solid, profesional, dan mengajak untuk menata niat kembali dalam hal pengabdian. “Cerminan ma’had ada pada musyrif/ah, maka harus hati-hati, karena (kalian) membawa identitas ma’had” tegasnya.

Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah, Dr. Akhmad Muzakki, MA turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa ujung tombak dari segala kegiatan di ma’had adalah musyrif/ah. Tanpa adanya musyrif/ah, program-program ma’had tidak akan berjalan baik. Beliau juga berpesan agar musyrif/ah juga aktif mendampingi mahasantri terutama selama masa pandemi seperti sekarang ini. “Harus menunjukkan profil anda sebagai teladan, uswah, sahabat, partner kerja” ujar Kyai Muzakki, panggilan akrab beliau.

Acara dilanjut dengan pembacaan doa oleh Ustadz Syauqi. Sebelum memulai pembacaan doa, beliau memberikan motivasi kepada musyrif/ah agar lebih semangat dalam melakukan pengabdian. “Dalam pengabdian, tidak ada yang namanya pengorbanan, tapi penghormatan” kata beliau. Setelah pembacan doa, acara dilanjut dengan doorprize dan games-games yang seru juga sesi bernyanyi bersama yang memeriahkan malam tersebut. Acara diakhiri dengan sesi foto dan makan bersama.(hk)

1 comments: