Sunday 24 March 2024

Ibu Nyai Shinta Nuriyah: Puasa Mengajarkan Kita Akhlak dan Budi Pekerti yang Luhur!

 

Malang, 25 Maret 2024 — Dalam suasana yang penuh keheningan Senin dini hari ini, gedung rektorat dipenuhi oleh ratusan civitas academica Ma'had Sunan Ampel Al Aly (MSAA) serta berbagai tokoh masyarakat yang hadir dengan penuh antusias. Mereka berkumpul untuk mendengarkan pesan bijak dari seorang tokoh yang tidak asing lagi, Ibu Nyai Shinta Nuriyah.

Acara tersebut merupakan rangkaian safari Sahur Keliling 2024 yang digelar di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Dr. (H.C). Hj. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M. Hum, istri dari mantan Presiden RI sekaligus mantan Ketua PBNU, Gus Dur, menghadirkan satu pesan yang penuh makna: “Puasa adalah perisai dari keserakahan dan kemungkaran.”

Dalam ceramahnya, beliau mengajak para hadirin untuk merenung dan memaknai betapa pentingnya menjadikan puasa sebagai benteng yang kokoh dari sifat-sifat negatif tersebut. “Puasa mengajarkan apa kepada kita? akhlak dan budi pekerti yang luhur; karena puasa mengajarkan kita kesabaran, kejujuran, saling tolong menolong, saling menghormati, saling menghargai, saling mengasihi dan lain sebagainya,” ujar Ibu Nyai Shinta dengan penuh kearifan.

Tidak hanya sekadar memberikan ceramah, Ibu Nyai Shinta juga turut mengajak para hadirin untuk mengamalkan nilai-nilai puasa dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai panduan dalam berinteraksi dengan sesama anak bangsa dan lingkungan sekitar.

Safari sahur keliling yang menjadi tradisi tahunan Ibu Nyai Shinta Nuriyah ini tidak hanya memberikan energi spiritual bagi para hadirin, tetapi juga memberikan inspirasi serta motivasi untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan kehidupan bermasyarakat.

Dengan penuh semangat dan keikhlasan, Ibu Nyai Shinta Nuriyah terus mengemban peran sebagai pemimpin spiritual yang tidak hanya menginspirasi generasi masa kini, tetapi juga menjadi teladan bagi generasi mendatang dalam menjalani kehidupan yang penuh makna dengan nilai-nilai kemanusiaan.


Penulis: Bang Thoriq

0 comments:

Post a Comment