Heningnya malam hari tak melunturkan semangat mahasantri MSAA dalam mengikuti acara Pembinaan Moderasi Beragama Mahasantri. Dengan tema " Diseminasi Moderasi Beragama MSAA Sebagai Landasan Transformasi Indonesia yang Maju dan Beradab" acara tersebut bertujuan agar mahasantri MSAA berwawasan lebih baik tentang moderasi beragama sehingga kelak dapat menciptakan Indonesia yang 'baldatun thoyyibatun warobbun ghofuur' seperti yang dikatakan oleh Kyai Izuddin selaku ketua panitia dalam sambutannya kemarin. Kegiatan ini berlangsung pada hari Kamis 15 september 2022 sejak pukul 19.30-22.00 di gedung Ir Muhammad Soeharto atau Sport Center UIN Maulana Malik Ibrahim.
Acara yang begitu mengagumkan, bagaimana tidak? Pihak panitia menghadirkan langsung pemateri yang sangat luar biasa yaitu Syahrul Munif, S.H dimana beliau merupakan aktivis yang telah diundang beberapa kali di stasiun tv nasional untuk berbagi pengalamannya betapa bahaya paham radikalisme. Beliau berasal dari kota pandhalungan (Jember) yang merupakan mantan anggota organisasi teroris ISIS, dan pernah mengabdikan dirinya ke negeri syria demi organisasi radikal tersebut, namun hal tersebutlah yang akhirnya mengantarkan beliau menjadi aktivis dalam menyuarakan gerakan anti radikalisme setelah kembali ke tanah air. Dalam acara Pembinaan Moderasi Beragama Mahasantri beliau menyampaikan materi yang bertajuk "Bahaya Radikalisme dan Pentingnya nasionalisme." Beliau juga menyampaikan pada seluruh mahasantri agar selalu membentengi diri karena menurut beliau para paham radikalisme tidak akan menyebut identitasnya secara terang-terangan untuk itu perlu lah kita mengetahui apa saja ciri-ciri dari radikalisme.
Penulis : Karin
Penyunting: Risa
0 comments:
Post a Comment